Selasa, 05 Desember 2017

TUGAS 6

PERTIMBANGAN DALAM MENENTUKAN SUATU LOKASI BAIK UNTUK KANTOR PUSAT, GUDANG MAUPUN PABRIK


Prioritas utama untuk menganalisis masalah lokasi adalah penentuan tujuan untuk lokasi jenis apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabang, lokasi pabrikah penentuan tujuan untuk lokasi jenis apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabang, lokasi pabrik atau lokasi gudang. Masing-masing lokasi memiliki pertimbangan sendiri, misalnya apakah lokasi harus dekat dengan konsumen atau bahan baku. Lokasi yang sulit dijangkau konsumen akan sangat berbahaya bagi kehidupan perusahaan. Demikian pula lokasi yang terlalu jauh dari bahan baku akan menabahah beban biaya, baik biaya transportasi maupun biaya lainnya. Oleh karena itu, penentuan lokasi harus tepat sasaran dengan berbagai pertimbangan.

Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut :
  1. Jenis usaha yang dijalankan
  2. Dekat dengan konsumen atau pasar
  3. Dekat dengan bahan baku
  4. Ketersediaan tenaga kerja
  5. Sarana dan prasarana (tranportasi, listrik dan air)
  6. Dekat lembaga permeritahan
  7. Dekat dengan lembaga keuangan
  8. Berada di kawasan industri
  9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan
  10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setepat
  11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat
  12. Dan pertimbangan lainnya.


Untuk lokasi kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di ibukota Negara atau propinsi yang tentunya dekat dengan pusat pemerintahan dan lembanga keuangan, tersedia sarana dan prasarana, serta dekat dengan pasar.

Sementara itu, pertimbangan khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada dua faktor penentu, yaitu :
  • Faktor Utama (primer)
  1. Dekat dengan pasar
  2. Dekat dengan bahan baku
  3. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan
  4. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan udara
  5. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik
  6. Sikap masyarakat.
  • Faktor Sekunder
  1. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung
  2. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan datang
  3. Kemungkinan untuk perluasan lokasi
  4. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelajaan atau perumahan
  5. Iklim dan tanah
  6. Masalah pajak dan peraturan pemburuhan di daerah setempat.


Kemudian, pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum adalah sebagai berikut :
  1. Di kawasan industri
  2. Dekat dengan pasar
  3. Dekat dengan bahan baku
  4. Tersedia saran dan prasarana
  5. Transportasi.


7 CONTOH PELANGGARAN ETIKA BISNIS YANG DILAKUKAN DALAM LINGKUNGAN BISNIS


  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Hukum

Perusahaan X yang melakukan PHK terhadap karyawannya tanpa memberikan pesangon sebagaimana yang diatur dalam Undang Undang tentang ketenagakerjaan.  Dalam kasus ini perusahaan X dapat dikatakan melanggar prinsip kepatuhan terhadap hukum.
  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Transparansi

Yayasan X menyelenggarakan pendidikan setingkat SMA. Pada tahun ajaran baru sekolah mengenakan biaya sebesar Rp 500.000,- kepada setiap siswa baru. Pungutan sekolah ini sama sekali tidak diinformasikan kepada mereka saat akan mendaftar, sehingga setelah diterima mau tidak mau mereka harus membayar. Disamping itu tidak ada informasi maupun penjelasan resmi tentang penggunaan uang itu kepada wali murid. Setelah didesak oleh banyak pihak, Yayasan baru memberikan informasi bahwa uang itu dipergunakan untuk pembelian seragama guru. Dalam kasus ini, Yayasan X dan sekolah dapat dikategorikan melanggar prinsip transparansi.

  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Akuntabilitas

Sebuah Rumah Sakit Swasta melalui pihak pengurus mengumumkan kepada seluruh karyawan yang akan mendaftar PNS secara otomotais dinyatakan mengundurkan diri. A sebagai salah seorang karyawan di RS Swasta itu mengabaikan pengumuman dari pihak pengurus karena menurut pendapatnya ia diangkat oleh Pengelola dalam hal ini direktur, sehingga segala hak dan kewajiban, dia berhubungan dengan pengelola bukan pengurus. Pihak pengelola sendiri tidak memberikan surat edaran resmi mengenai kebijakan tersebut. Karena sikapnya itu, A akhirnya dinyatakan mengundurkan diri. Dari kasus ini, RS Swasta itu dapat dikatakan melanggar prinsip akuntabilitas karena tidak ada kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban antara Pengelola dan Pengurus Rumah Sakit.
  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Pertanggungjawaban

Sebuah perusahaan PJTKI melakukan rekruitmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dan dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung diberangkatkan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya. Dari kasus ini, Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai calon TKI yang seharusnya diberangnka ke negara tujuan untuk bekerja.

  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Kewajaran

Sebuah perusahaan property tidak memberikan surat ijin membangun rumah dari developer kepada dua orang konsumennya di kawasan kavling perumahan milik perusahaan tersebut. Konsumen pertama sudah memenuhi kewajibannya membayar harga tanah sesuai kesepakatan dan biaya administrasi lainnya. Sementara konsumen kedua masih mempunyai kewajiban membayar kelebihan tanah, karena setiap kali akan membayar pihak developer selalu menolak dengan alasan belum ada ijin dari pusat perusahaan. Dikawasan kavling itu hanya dua orang ini yang belum mengantongi ijin pembangunan rumah, sementara 30 konsumen lainnya sudah diberi ijin dan rumah mereka sudah dibangun semuannya. Alasan yang dikemukakan perusahaan itu adalah ingin memberikan pelajaran kepada dua konsumen tadi karena dua orang ini telah memprovokasi konsumen lainnya untuk melakukan penuntutan segera pemberian ijin pembangunan rumah. Dari kasus ini, perusahaan property tersebut telah melanggar prinsip kewajaran (fairness) karena tidak memenuhi hak-hak stakeholder (konsumen) dengan alasan yang tidak masuk akal.
  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Kejujuran

Sebuah perusahaan pengembang membuat kesepakatan dengan sebuah perusahaan kontraktor untuk membangun sebuah perumahan. Sesuai dengan kesepakatan pihak pengembang memberikan spesifikasi bangunan kepada kontraktor. Namun dalam pelaksanaannya, perusahaan kontraktor melakukan penurunan kualitas spesifikasi bangunan tanpa sepengetahuan perusahaan pengembang. Selang beberapa bulan kondisi bangunan sudah mengalami kerusakan serius. Dalam kasus ini, pihak perusahaan kontraktor dapat dikatakan telah melanggar prinsip kejujuran karena tidak memenuhi spesifikasi bangunan yang telah disepakati bersama dengan perusahaan pengembang.

  • Pelanggaran Etika Bisnis Terhadap Prinsip Empati

Seorang nasabah sebut saja X, dari perusahaan pembiayaan terlambat membayar angsuran mobil sesuai tanggal jatuh tempo karena anaknya sakit parah. X sudah memberitahukan kepada pihak perusahaan tentang keterlambatannya membayar angsuran, namun tidak mendapatkan respon dari perusahaan. Beberapa minggu setelah jatuh tempo pihak perusahaan langsung mendatangi X untuk menagih angsuran dan mengancam akan mengambil mobil yang masih diangsur itu. Pihak perusahaan menagih dengan cara yang tidak sopan dan melakukan tekanan psikologis kepada nasabah. Dalam kasus ini, kita dapat mengkategorikan pihak perusahaan telah melakukan pelanggaran prinsip empati pada nasabah X, karena sebenarnya pihak perusahaan dapat memberikan peringatan kepada nasabah itu dengan cara yang bijak dan tepat.



ALASAN ILMU MANAJEMEN SEMAKIN LAMA SEMAKIN PENTING

Menurut saya, ilmu manajemen semakin lama semakin penting karena manajemen merupakan suatu pedoman, pikiran dan tindakan untuk merencanakan pencapaian tujuan perusahaan yang optimal di masa yang akan datang. Tanpa adanya manajemen proses atau aktivitas perusahaan tidak akan berjalan dengan baik dan mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.


TUGAS 5

ALASAN ORGANISASI PENTING DALAM DUNIA BISNIS


Karena organisasi itu dapat memudahkan pengembangan SDM, dengan adanya struktur organisasi kita dapat melihat bagian dari perusahaan apa yang akan membutuhkan SDM dan juga dapat menjadi alat saat perusahaan akan melakukan penambahan karyawan nantinya. Struktur organisasi bisa digunakan karyawan untuk mengetahui posisi jabatan mereka di perusahaan dan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi karyawan untuk bekerja lebih baik supaya naik jabatan.



ALASAN MASALAH ORGANISASI MAKIN BANYAK SEHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN BISNIS


Ketika suatu organisasi berkembang, maka organisasi akan mengalami persoalan akibat perkembangannya. Semakin banyak jumlah pegawai, maka biaya operasi yang dikeluarkan oleh suatu usaha juga meningkat. Ini memberi tantangan organisasi untuk mendapatkan omset dan laba yang semakin besar juga. Karena permasalahan yang semakin banyak ini, kemampuan manajemen organisasi sangat penting, untuk mengatur organisasi dan membuatnya lebih bisa bertahan menghadapi permasalahan baru.


ALASAN KEJUJURAN MERUPAKAN KATA KUNCI BAGI KEBERHASILAN DALAM KARIR PERDAGANGAN


Kejujuran merupakan kunci utama yang harus diterapkan dalam dunia bisnis agar masyarakat bisa percaya dan yakin dengan usaha kita dan agar seorang pedagang dapat mencapai kesuksesannya. Nilai sebuah kejujuran itu sangat mahal harganya karena ketika seorang pedagang berlaku tidak jujur maka kepercayaan pelanggan padanya akan langsung hilang dan usaha yang dilandasi sikap jujur akan berdampak sangat baik terhadap keuntungan usaha.



Referensi :

(Selasa, 05 Desember 2017. 16.54 PM)

(Selasa, 05 Desember 2017. 17.00 PM)

(Selasa, 05 Desember 2017. 17.05 PM)

Minggu, 26 November 2017

TUGAS 4

PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN ORIENTASI PASAR DAN YANG TIDAK BERORIENTASI PASAR

Contoh perusahaan yang menggunakan orientasi pasar :
  • PT Pelabuhan Indonesia II
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
  • PT Semen Indonesia Tbk
  • PT Gudang Garam Tbk
  • PT Unilever
  • PT Anugerah Lever
  • PT Techopia Lever
  • PT Knoor Indonesia
  • PT Hanjaya Mandala Sampoerna


Contoh perusahaan yang tidak berorientasi pasar :
  • ITO (International Trade Organization) atau WTO (World Trade Organization)
  • FAO (Food and Argicultural Organization)
  • ILO (International Labour Organization)
  • GATT ( General Egreement on Tariff and Trade)
  • IFC (International Finance Corporation)
  • ASEM (Asia Eroupe Meeting)
  • AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas Asia Tenggara



ALASAN ORIENTASI PASAR DAN YANG TIDAK BERORIENTASI PASAR AKAN BERHASIL DALAM JANGKA PANJANG

Menurut saya, orientasi pasar akan berhasil dalam jangka panjang karena orientasi pasar perlu pengetahuan tentang jenis dan karakteristik pasar yang dimasuki. Orientasi pasar merupakan budaya bisnis yang mempunyai komitmen untuk terus berkreasi agar menciptakan nilai unggul bagi pelanggan. Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui arah yang jelas tentang orientasi pasar dari produk yang dihasilkan. Orientasi pasar juga penting bagi kelangsungan perusahaan.


ALASAN PERUSAHAAN PERLU MENERAPKAN CMR DAN KEUNTUNGANNYA

Karena pada saat ini perkembangan teknologi berkembang sangat pesat, oleh karena itu perusahaan harus menerapkan CMR (Customer Relationship Management) untuk menjaga konsentrasi perusahaan dalam menjaga pelanggannya agar tidak lari ke pesaing lain dengan mengumpulkan segala bentuk interaksi pelanggan demi mencapai perumbuhan perusahaan yang sehat. Keuntungannya adalah perusahaan dapat meningkatkan kemajuan dan mempertahankan perusahaan dari persaingan perusahaan lain.



Referensi :

(Minggu, 26 November 2017. 14.00 PM)

(Minggu, 26 November 2017. 14.12 PM)

(Minggu, 26 November 2017. 14.17 PM)

(Minggu, 26 November 2017. 14.24 PM)

(Minggu, 26 November 2017. 14.32 PM)

(Minggu, 26 November 2017. 14.35 PM)

Kamis, 19 Oktober 2017

TUGAS 3


PENGERTIAN AKUNTANSI


          Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".



PENGERTIAN AKUNTANSI MENURUT PARA AHLI


Abu Bakar A. dan Wibowo
     Abu Bakar dan Wibowo merupakan pakar akuntansi Indonesia. Menurut mereka, akuntansi memiliki pengertian sebagai prosedur mengakui, pencatatan dan korespondensi bursa keuangan dari suatu unsur atau organisasi. Maksudnya, akuntansi adalah sistem informasi yang mengakui dan mencatat transaksi keuangan kemudian disajikan dalam laporan keuangan. Selanjutnya laporan tersebut berguna sebagai sarana korespondensi atau laporan bagi pihak-pihak berkepentingan dengan suatu organisasi atau perusahaan dalam hal kegiatan bisnis dan keuangan.

American Accounting Association (AAA)
     American Accounting Association merupakan lembaga di Amerika Serikat yang bergerak dalam bidang riset, pengembangan serta pengajaran akuntansi. Menurut AAA, akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas serta tegas bagi pengguna informasi tersebut. Dalam pengertian ini, akuntansi berfungsi sebagai alat analisa data atau transaksi keuangan yang berguna untuk proses pengambilan keputusan bagi penggunanya.

American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)
     American Institute of Certified Public Accountants merupakan sebuah organisasi profesional khusus akuntan yang berada di Amerika Serikat. Akuntansi berdasar definisi dari AICPA adalah seni pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya. Artinya, akuntansi merupakan seni mencatat, menggolongkan dan menyusun ikhtisar kejadian atau transaksi keuangan yang selanjutnya disajikan dalam laporan keuangan.

Arnold
     Arnold merupakan salah satu pakar akuntansi. Menurutnya, akuntansi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi kepada siapa saja yang harus membuat sebuah keputusan dan mengendalikan penerapan keputusan tersebut. Maksud Arnold, akuntansi merupakan sistem penyedia informasi keuangan yang berguna bagi siapa pun yang berkepentingan untuk mengambil sebuah keputusan. Di mana selanjutnya pihak tersebut juga bertanggung jawab untuk melakukan pengendalian atas pengambilan dan penerapan keputusan tersebut.

Charles Thomas Horngren dan Walter T. Harrison
   Charles Thomas Horngren merupakan seorang profesor akuntansi di Stanford University. Sedangkan Walter T. Harrison adalah penulis buku-buku akuntansi yang terkenal. Di dalam buku garapan kedua ahli tersebut, akuntansi didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang mengukur aktifitas bisnis, memproses data menjadi laporan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengambil keputusan. Dari pengertian itu, akuntansi difungsikan sebagai alat pengukur kinerja bisnis, pemroses data melalui pengelompokkan dan pengikhtisaran transaksi keuangan. Selanjutnya data tersebut disajikan dalam bentuk laporan yang berguna untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan pelaku bisnis.

Dr. M. Gede
    Dr. M. Gede juga salah satu pakar akuntansi dari Indonesia. Menurut beliau, akuntansi adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan dimana pengolahannya dan analisa catatan tersebut dilakukan secara terus-menerus berdasarkan aturan dan sistem tertentu, sehingga tersusun suatu laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari pimpinan perusahaan atas kinerjanya.

Financial Accounting Standards Board (FASB)
   Financial Accounting Standards Board ini mengganti Accounting Principle Board (APB). Financial Accounting Standards Board merupakan badan otoritatif yang dibangun pada tahun 1959 oleh American Institute of Certified Public Acoountants (AICPA). Menurut FASB, akuntansi adalah kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi. Badan ini menerbitkan pernyataan dan prinsip-prinsip akuntansi yang dipakai di seluruh dunia.

Keputusan Menteri Keuangan
     Menteri Keuangan juga memberikan definisi atas akuntansi melalui Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 476 KMK 01 tahun 1991. Yaitu suatu proses pengumpulan, penganalisaan, pengklasifikasian, pencatatan, peringkasan dan pelaporan terhadap suatu transaksi keuangan dari kesatuan ekonomi untuk menyediakan sebuah informasi keuangan bagi yang memerlukan informasi tersebut yang berguna dalam pengambilan keputusan.

Kohler’s Dictionary
     Kohler’s Dictionary for Accountans adalah kamus khusus untuk para akuntan. Kamus ini disusun oleh Eric Louis Kohler tahun 1892-1976 yang dipublikasi pertama kali pada tahun 1952. Di dalam kamus ini, akuntansi memiliki pengertian sebagai suatu seni dalam pencatatan dari proses transaksi keuangan.

Littleton
   Littleton merupakan salah satu ahli akuntansi. Beliau menyatakan bahwa tujuan utama dari akuntansi adalah melaksanakan perhitungan periodik antara biaya dan hasil. Menurutnya, biaya dianggap sebagai usaha, sedangkan hasil adalah prestasi. Jadi maksud dari pernyataan Littleton, akuntansi adalah perhitungan komparasi antara biaya-biaya yang terjadi sebagai sebuah usaha dengan pencapaian hasil yang merupakan prestasi atas usaha tersebut.

Mulyadi
    Menurut penulis buku akuntansi terkenal Mulyadi, sistem akuntansi didefinisikan sebagai organisasi formulir, catatan serta laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Dari definisi tersebut, akuntansi difungsikan sebagai alat mencatat dan menyajikan laporan keuangan untuk mempermudah manajemen dalam mengelola perusahaan.

Paul Grady
   Paul Grady merupakan seorang pakar akuntansi. Paul mendefinisikan akuntansi dengan pengertian yang cukup panjang, yaitu akuntansi sebagai tubuh dari ilmu pengetahuan serta fungsi organisasi secara sistematis, autentik, dan original dalam mencatat, mengklasifikasi, memproses, membuat ikhtisar, menganalisa, menginterpretasi seluruh transaksi dan kejadian serta karakter keuangan yang terjadi dalam operasional entitas akuntansi dengan tujuan menyediakan informasi yang berarti dibutuhkan manajemen sebagai laporan dan pertanggungjawaban atas kepercayaan yang diterimanya.

Rudianto
     Rudianto dalam bukunya Pengantar Akuntansi, menyatakan bahwa akuntansi sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak berkepentingan tentang aktifitas ekonomi dan kondisi suatu badan usaha.

Sophar Lumbantoruan
     Sophar Lumbantoruan adalah mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Republik Indonesia yang menulis buku Akuntansi Pajak. Dalam bukunya, Sophar menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu alat yang digunakan untuk bahasa bisnis di mana informasi yang disampaikan hanya bisa dipahami jika mekanisme akuntansi sudah dimengerti. Jadi bagi pihak-pihak yang tidak mengerti alur, prosedur serta mekanisme dari proses akuntansi, ia tidak akan bisa memahami informasi keuangan hasil dari proses akuntansi.

Suparwoto L.
     Suparwoto adalah seorang dosen akuntansi yang mengabdi di Universitas Gajah Mada. Beliau merupakan lulusan dari California State University. Beliau mendefinisikan akuntansi sebagai suatu teknik atau sistem untuk mengukur dan mengelola transaksi keuangan dan menyajikan hasil pengelolaan tersebut dalam bentuk informasi kepada pihak-pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak eksternal meliputi investor, kreditur, pemerintah, serikat buruh dan lain-lain.

Warren dkk
      Warren merupakan pakar akuntansi. Bersama kawan-kawannya, Warren menyimpulkan dan mendefinisi akuntansi sebagai suatu informasi yang menghasilkan suatu laporan yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap suatu aktifitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

West Churman
     West Churman adalah seorang profesor administrasi bisnis di Universitas California. Ia dikenal sebagai ahli dalam riset operasi dan analisis sistem. Menurut West Churman, akuntansi adalah pengalaman tertulis yang berguna untuk pengambilan keputusan. Jadi menurut ahli yang satu ini, akuntansi adalah tulisan tentang kejadian masa lalu yang berfungsi untuk memudahkan proses pengambilan keputusan.



BIDANG AKUNTANSI DAN CONTOHNYA


Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

     Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) adalah Bidang akuntansi yang memiliki kegiatan seperti mencatat semua kegiatan financial yang berkaitan dengan akuntansi atau yang sudah di khususkan untuk memproses pencatatan ekonomi secara keseluruhan seperti pencatatan transaksi keuangan hingga penyajian data yang sudah menjadi bentuk laporan keuangan perusahaan.

   Laporan keuangan dari Akuntansi keuangan (Financial Accounting) yaitu Neraca, Laporan Laba Rugi (R/L), Laporan perubahan modal atau Laba yang di tahan selama jangka waktu tertentu. Akuntansi keuangan (Financial Accounting) memiliki hubungan dengan pelaporan suatu keuangan dengan pihak – pihak yang berada di luar perusahaan yang memang sangat membutuhkan untuk memberikan informasi yang bisa digunakan dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang memiliki sifat rasional dan relevan. Laporan yang akan di hasilkan oleh bagian akuntansi keuangan (Financial Accounting) memiliki sifat umum atau juga sering disebut (General purpose).

     Sehingga bisa di simpul kan bahwa tujuan utama dari bidang Akuntansi keuangan (Financial Accounting) adalah untuk menyajikan suatu data dari semua transaksi keuangan yang terjadi pada suatu periode tertentu pada perusahaan dan membuat suatu laporan keuangan (Finance statment).

      Akuntansi keuangan ini juga sering disebut dengan akuntansi umum. Akuntansi Keuangan diutamakan untuk konsentrasi dalam penyajian suatu data yang sudah di bentuk ke dalam laporan keuangan atau Finance statement yang akan diberikan kepada pihak di luar perusahaan, seperti investor, kepada pemegang saham, dirjen pajak, bank , ataupun pihak – pihak lainnya.

      Untuk penyajian data, bidang akuntansi keuangan ini wajib untuk mengikuti suatu kaidah umum yang berlaku yang berada di dalam standar akuntansi keuangan.


Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

      Akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dari hasil yang telah di catat dan laporan keuangan dari suatu badan, laporan bisa dari perusahaan dan bisa juga dari pemerintah.

        Akuntansi pemeriksaan ini adalah bidang yang berhubungan langsung dengan bagian audit secara bebas untuk mendapatkan informasi akuntansi yang akan di sajikan nanti sehingga informasi akuntansi tersebut bisa di sajikan dan dapat di percaya tetapi juga memiliki tujuan yang lain seperti taat terhadap kebijakan yang ada, mematuhi prosedur dan penilaian efesiensi dan efektifitas dari suatu kegiatan. Konsep dari akuntansi keuangan atau auditing adalah objektifitas dan independensi yang berasal dari suatu pemeriksaan dan kerahasiaan dari pengumpulan suatu bukti – bukti yang sangat relevan.

        Kegiatan yang akan di lakukan oleh bagian auditing adalah memeriksa setiap pencatatan suatu transaksi yang telah terjadi dan juga memastikan bahwa pencatatan dari setiap transaksi sudah sesuai dengan data yang ada, sudah sesuai dengan peraturan – peraturan dalam bidang akuntansi yang berlaku. Sehingga dalam melakukan suatu pekerjaan, auditor akan menggunakan standar yang umum.


Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

     Akuntansi Manajemen (Manajemen Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu informasi yang berkaitan kepada manajemen dalam menjalankan suatu usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam akuntansi biaya yang semua data – datanya bisa dimanfaatkan oleh akuntansi manajemen. Akuntansi dan Akuntansi manajemen memang berbeda dalam pencapaian suatu tujuan tetapi dalam melakukan pelaksanaannya bisa dilakukan dengan cara bersamaan.

      Disini bisa dilihat ada beberapa kegunaan dari akuntansi manajemen (manajemen Accounting) yaitu untuk mengendalikan suatu kegiatan dari perusahaan, memonitori arus kan dari perusahaan, dan juga untuk menilai alternatif dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam pengendalian suatu perusahaan dengan melalui aktivitas yang di jalan kan atau sering di sebut dengan activity based management yang merupakan tren baru dari akuntansi manajemen.

         Sehingga bisa di simpul kan dari bagian akuntansi manajemen (Management Accounting) adalah suatu cabang dari akuntansi yang memiliki tugas khusus untuk memberikan bantuan pihak internal suatu perusahaan dalam menentukan kebijakan.

       Bidang akuntansi manajemen ini juga akan memberikan data yang real kepada pihak manajemen untuk di gunakan sebagai bahan yang akan di bahas untuk menentukan arahan kebijakan perusahaan nanti kedepan nya terutama untuk urusan finansial. Akuntansi manajemen ini tidak terlalu membutuhkan standar yang khusus, karena biasanya hanya sesuai dengan perusahaan.


Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

           Akuntansi Biaya (Cost Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki tugas untuk mencatat serta menghitung dan menganalisis dari suatu data yang berada pada perusahaan industri yang dalam usahanya menentukan berapa besar dari harga pokok produksi dari suatu barang atau dari suatu produk.

        Maka dari itu dengan menggunakan akuntansi biaya maka akan mendapatkan laporan harga sehingga bisa di gunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan. Dalam bidang akuntansi biaya ini maka bisa menekankan pada penetapan dan mengontrol dari biaya. Akuntansi biaya juga telah memberikan pengarahan pada penetapan untuk menganalisis data yang mengenai biaya, baik biaya yang telah terjadi ataupun biaya yang baru akan terjadi.

        Akuntansi biaya ini memang sangat di butuhkan di perusahaan manufaktur yang biasanya memproduksi bahan – bahan yang masih mentah dan di proses menjadi bahan yang sudah jadi. Sehingga sangat di perlukan efisiensi sehingga akan menghasilkan hasil yang maksimal yang akan meningkatkan laba suatu perusahaan.


Akuntansi Perpajakan

       Akuntansi perpajakan adalah bagian yang akan mempersiapkan data yang akan digunakan untuk perhitungan pajak suatu perusahaan, salah satu bidang akuntansi yang akan menekankan pada suatu masalah pajak yang wajib di bayar oleh perusahaan atau yang akan di bayar oleh perseorangan kepada pemerintah.

      Karena dalam perpajakan akan di bahas suatu hukum – hukum yang berkaitan serta perhitungan – perhitungan dalam melakukan suatu usaha sehingga bisa mengetahui berapa besarnya pajak yang akan di bayarkan. Dalam bidang akuntansi perpajakan ini yaitu menyusun surat pemberitahuan dari pajak dan juga mempertimbangkan suatu konsekuensi perpajakan dari suatu transaksi usaha yang sudah di rencanakan oleh suatu perusahaan.

   Tujuan dari bidang akuntansi pajak ini adalah agar suatu perusahaan bisa membayar pajak sesuai dengan peraturan yang telah di tetapkan oleh pemerintah, dan juga untuk menyajikan hubungan dari sebuah transaksi – transaksi terhadap tarif serta pajak yang sudah ada.

     Akan tetapi pada dasarnya ada beberapa kasus, bagian akuntansi perpajakan bisa di gunakan untuk meminimalisir besarnya suatu pajak yang wajib dibayar kepada pihak pemerintah akan tetapi tidak akan melanggar peraturan perpajakan yang telah di tetapkan. Karena secara teknis bagian dari akuntansi perpajakan ini sangat berkaitan dengan SPT, yaitu pembayaran SPT, baik pembayaran PPh atau pembayaran PPn.


Peranggaran (Budgeting)

   Peranggaran atau yang sering di sebut dengan anggaran (budgeting) adalah bidang dari akuntansi yang akan melakukan suatu kegiatan dengan cara menyusun suatu anggaran, baik dari anggaran pendapatan maupun anggaran dari biaya dasar. Peranggaran ini juga memiliki pedoman, suatu pedoman tertentu ataupun pedoman yang standar dari suatu badan. Anggaran merupakan salah satu pedoman bagi suatu perusahaan , perorangan atau pemerintah sendiri dalam melakukan suatu kegiatan yang finansial nya berada di masa yang akan datang nanti.

   Dalam bidang bidang peranggaran ini bisa berhubungan langsung dengan penyusunan rencana keuangan yang mengenai kegiatan dari suatu perusahaan yang akan di gunakan dalam jangka waktu yang tertentu bisa di juga untuk masa yang akan datang dan juga menyertai analisis dan pengawasan nya. Anggaran sendiri adalah sarana untuk menjabarkan suatu tujuan dari perusahaan, anggaran ini bisa berisi tentang rencana suatu kegiatan yang akan di laksanakan oleh suatu perusahaan dan juga nilai uang di masa yang akan datang.

    Sehingga bagian akuntansi peranggaran ini juga memiliki tugas yang untuk menguraikan suatu keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang telah di dasarkan pada sistem pengawasan serta analisa. Akuntansi peranggaran ini bisa disebut juga bagian dari salah satu akuntansi manajemen.


Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

   Akuntansi pemerintahan (Governmental Accounting) adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk menerapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi pemerintahan ini memiliki tujuan untuk menyajikan suatu laporan keuangan, pengendalian serta memberikan pengawasan keuangan pemerintah atau keuangan negara.

    Akuntansi pemerintahan ini juga di harapkan untuk bisa mengatur suatu administrasi keuangan negara atau keuangan pemerintah dengan sebaik mungkin. Dalam bidang ini hanya di khususkan dari dalam melakukan pencatatan dan memberikan pelaporan suatu transaksi – transaksi yang terjadi di badan pemerintahan / negara. Akuntansi pemerintahan juga menyediakan laporan dari akuntansi tentang suatu aspek dalam pengurusan dari administrasi keuangan pemerintahan atau keuangan negara.

    Dalam akuntansi pemerintahan ini memiliki tugas untuk menyajikan suatu informasi yang sudah berupa data akuntansi yang berasal dari berbagai aspek pengolahan keuangan pemerintah dan kemudian akan melakukan suatu pengendalian pengeluaran anggaran.


Sistem Akuntansi (Accounting System)

 Sistem Akuntansi adalah salah satu bidang akuntansi yang bertugas melaksanakan suatu kegiatan dengan merencanakan terlebih dahulu cara untuk melakukan pencatatan akuntansi agar aman, efektif dan efisien yang di mulai dari mengorganisir suatu dokumen , formulir – formulir yang ada dan juga menyusun suatu prosedur pencatatan nya.

    Pada sistem akuntansi sangat berkaitan dengan pembuatan prosedur dalam akuntansi atau alat – alat pendukung lainnya yang akan di ikuti dengan penentuan suatu langkah yang akan digunakan kedepan nya nanti. Yang didalam nya ada beberapa pengumpulan data serta laporan keuangan perusahaan. Sehingga dengan adanya sistem akuntansi ini beberapa informasi akuntansi akan mudah perusahaan untuk mengambil keputusan.


Akuntansi Pendidikan (Education Accounting)

    Akuntansi pendidikan atau yang sering di sebut dengan education accounting adalah salah satu bidang akuntansi yang memiliki bidang khusus yaitu yang akan diarahkan di bidang pendidikan. Akuntansi pendidikan ini biasanya mengajar akuntansi, memberi pengetahuan tentang akuntansi, Cara penyusunan kurikulum pendidikan atau hal lain yang masih berhubungan dengan ilmu akuntansi.

      Sehingga akuntan yang bergelut di dunia pendidikan bisa disebut dengan bagian bagian akuntansi pendidikan atau education accounting. Dalam akuntansi pendidikan ini juga memiliki peran serta fungsi akuntansi di dalam dunia pendidikan yaitu untuk menyediakan suatu informasi yang memiliki sifat kuantitatif, terutama yang memiliki sifat keuangan sehingga dapat di gunakan untuk pengambilan suatu keputusan ekonomi dalam entitas pendidikan.

       Siklus dari akuntansi pendidikan adalah laporan keuangan yang akan di jadikan hasil laporan yang terakhir dalam proses akuntansi, yaitu aktivitas pengumpulan dan pengolahan suatu data keuangan yang akan di sajikan dalam bentuk laporan suatu keuangan atau ikhtisar lainnya yang dapat digunakan sebagai alat untuk membantu dalam membuat keputusan atau pengambilan keputusan. sehingga untuk menyusun suatu laporan keuangan yang akan dipertanggungjawabkan nantinya dan dapat di terima secara umum, maka prinsip dari akuntansi, prosedur, metode, dan juga teknik dari semua yang dicakupkan dalam ruang lingkup akuntansi maka bisa dinamakan siklus akuntansi.


Akuntansi Internasional (International Accounting)

        Bagian – bagian akuntansi seperti akuntansi internasional adalah salah satu bagian yang akan mencakup suatu masalah – masalah yang sedang terjadi dalam suatu transaksi perdagangan internasional atau lintas negara yang sering terjadi di perusahaan – perusahaan yang sudah multi nasional. Akuntansi internasional ini meliputi dua aspek dalam pembahasan utama yaitu deskripsi, pembandingan akuntansi dan dimensi akuntansi dari transaksi – transaksi internasional.

         Sehingga pada aspek utamanya dalam akuntansi internasional adalah untuk membahas suatu gambaran standar akuntansi dan suatu praktek akuntansi dari berbagai negara dan juga membandingkan standar dan praktek tersebut di masing – masing negara yang sedang di bahas. Selain yang di atas maka akuntansi internasional juga akan membahas mengenai laporan keuangan yang terjadi, valuta asing, perpajakan dalam perusahaan internasional, audit internasional dan juga manajemen yang dilakukan pada bisnis internasional. Akuntansi internasional ini juga merupakan bagian akuntansi yang memiliki tujuan untuk berorientasi nasional, sehingga memiliki arti yang luas untuk :

  • Menganalisa komparatif internasional
  • Untuk mengukur suatu isu – isu yang timbul dari data laporan akuntansi yang baik bagi transaksi – transaksi suatu bisnis internasional.
  • Untuk memenuhi kebutuhan bagi pasar – pasar keuangan internasional.
  • Untuk harmonisasi keragaman pada pelaporan suatu keuangan yang melalui aktivitas – aktivitas politik, organisasi , profesi serta pembuatan.

     Sehingga akuntansi internasional ini hanya mencakup bidang akuntansi keuangan dan pelaporan, akuntansi manajemen, auditing, perpajakan dan juga upaya – upaya untuk harmonisasi akuntansi yang sedang terjadi.


Akuntansi Sosial (Social Accounting)

     Sedangkan bagian bagian akuntansi yang termasuk kedalam akuntansi sosial adalah salah satu dari bidang akuntansi yang memiliki kegiatan untuk pengarahan suatu masalah yang sering terjadi di masyarakat. Sehingga bisa di contoh kan dalam bidang akuntansi sosial ini adalah pengarahan tentang menyediakan suatu informasi yang masih berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat secara makro, dan juga memberikan informasi tentang kepadatan penduduk yang dikaitkan dengan penghasilan suatu penduduk.

      Akuntansi sosial atau social accounting ini adalah salah satu bidang bidang akuntansi yang terbaru dan akuntansi sosial ini paling sulit untuk di jelaskan jika di bandingkan dengan bagian bagian akuntansi yang lainnya, karena secara menyeluruh bahwa akuntansi sosial ini akan menyangkut dana – dana kesejahteraan suatu masyarakat.

   Sehingga bisa disimpulkan dari akuntansi sosial adalah penyusunan, pengukuran serta analisis yang dilakukan terhadap konsekuensi pada sosial dan ekonomi dari suatu perilaku yang sangat berkaitan dengan pemerintah dan wirausahawan. Akuntansi sosial sangat fokus terhadap kinerja pemerintah maupun pelaku bisnis dengan baik.



LAPORAN KEUANGAN


      Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi :

  • Neraca
   Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan (bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:

aset = liabilitas + ekuitas

    Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi.

  • Laporan Laba Rugi
     Laba atau rugi merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh perusahaan, untuk melihat apakah kegiatan operasional yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak. Laporan laba rugi atau yang biasa disebut Income Statement adalah laporan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai hasil yang didapat oleh perusahaan dalam periode tertentu, apakah mendapat laba atau justru merugi.

   Posisi laba atau rugi dilihat dari perbandingan jumlah pendapatan yang diperoleh dengan beban biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih besar dari total beban biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan berada pada posisi laba. Dan sebaliknya, jika yang lebih besar justru beban biaya yang dikeluarkan perusahaan dibanding pendapatan yang masuk; tentunya perusahaan berada dalam posisi rugi.

     Pada umumnya, ada dua cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi, yaitu single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap). Metode single step relatif lebih mudah dibandingkan multiple step, Anda hanya perlu menjumlahkan seluruh pendapatan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok, kemudian menguranginya dengan total beban atau biaya dalam periode yang berlaku.

   Sedangkan, pada metode multiple step, pendapatan dipisah menjadi dua kategori, yaitu pendapatan operasional (yang berasal dari kegiatan pokok) perusahaan dan pendapatan non operasional (yang berasal dari luar kegiatan pokok) perusahaan. Pembagian kategori tersebut juga berlaku pada beban atau biaya.

  • Laporan Perubahan Ekuitas atau Modal
   Dalam menjalankan operasional perusahaan, tentunya modal awal yang ditanam akan mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena modal harus digunakan dalam menjalankan roda perusahaan, juga karena adanya penambahan dari laba yang didapat, penggunaan modal untuk kepentingan pemilik perusahaan, atau hal lainnya.

   Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement dalam istilah akuntansi merupakan jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal atau ekuitas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan perubahan modal ini berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar perubahan modal yang terjadi dan apa yang menyebabkan perubahan tersebut terjadi.

  • Laporan Arus Kas
    Jenis laporan keuangan ini sangat penting untuk mengetahui perputaran arus dana yang berada di perusahaan, kemana dana atau kas pergi dan dari mana kas masuk. Hal ini supaya perusahaan dapat mengontrol dana atau kas perusahaan yang dimiliki selama ini. 

      Laporan arus kas atau Cash Flow berfungsi untuk memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar.

     Laporan mengenai arus kas masuk dapat dilihat dari beberapa sumber, yaitu hasil dari kegiatan operasional dan kas yang diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sedangkan arus kas keluar dapat dilihat dari berapa banyak beban biaya yang dikeluarkan perusahaan, baik untuk kegiatan operasional atau investasi pada bisnis lain.

  • Laporan Atas Laporan Keuangan
   Laporan atas laporan keuangan ini merupakan laporan yang dibuat untuk memberikan penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang dibuat. Laporan ini dibuat untuk merincikan penjelasan mengenai hal-hal yang tertera di laporan-laporan lainnya dan alasan mengapa hal-hal tersebut dilakukan.

    Misalnya pelaksanaan kebijakan keuangan dan akuntansi tertentu yang digunakan, rincian pos-pos keuangan, kontrak-kontrak hutang yang dimiliki perusahaan, dan lain sebagainya. Dengan adanya laporan atas laporan keuangan ini dapat memudahkan pembacanya memahami isi dari laporan keuangan yang sudah dibuat.

     Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban,dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.


SYARAT LAPORAN KEUANGAN


  • Relevan, artinya setiap laporan keuangan harus seuai dengan maksud penggunaanya sehingga bisa bermanfaat.
  • Dapat dimengerti, artinya dalam menyusun laporan keuangan harus menggunakan istilah atau bahas sederhana dan mudah dimengerti.
  • Daya uji, setiap laporan yang dihasilkan harus dapat diuji kebenarannya oleh pengukur independen
  • Netral, setiap laporan tidak boleh berpihak kepada salah satu pengguna saja.
  • Tepat waktu, laporan keuangan harus disajikan sedini mungkin sehingga dapat di jadikan dasar pengambilan keputusan perusahaan
  • Daya banding, laporan tersebut dapat dibandingkan dengan laporan perusahaan pada periode sebelumnya.
  • Lengkap, laporan keuangan harus menyajikan fakta keuangan yang penting serta menyajikan dengan cara yang tepat agar tidak menyesatkan pembaca.


Referensi :



(Kamis, 19 Oktober 2017. 20.32 PM)





(Kamis, 19 Oktober 2017. 20.48 PM)






(Kamis, 19 Oktober 2017. 20.57 PM)





(Kamis, 19 Oktober 2017. 21.18 PM)






(Kamis, 19 Oktober 2017. 21.27 PM)






(Kamis, 19 Oktober 2017. 21.31 PM)






(Kamis, 19 Oktober 2017. 21.45 PM)











Rabu, 18 Oktober 2017

TUGAS 2


Alasan Mengapa Seseorang Cenderung Merubah Perusahaan Perseorangan Menjadi Usaha Perseroan Terbatas


Perusahaan Perseorangan
   Perusahaan perseorangan merupakan bentuk badan usaha yang hanya dimiliki oleh satu orang dan menanggung seluruh resiko secara pribadi. Manajemen perusahaan dikelola oleh pemilik, bahkan terkadang jabatan-jabatan tertentu seperti : Direktur, Manajer, atau bahkan sekaligus pelaksana harian di perusahaan tersebut dilakukan oleh pemilik.

Keuntungan yang diperoleh jika memilih perusahaan perseorangan adalah sebagai berikut :

  • Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit
  • Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas
  • Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan
  • Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan
  • Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya
  • Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan dan semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.
Sementara itu, keterbatasan atau kerugian perusahaan perorangan antara lain dalam hal :

  • Permodalan
    Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
  • Ikut Tender
    Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia.
  • Tanggung Jawab
    Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
  • Kelangsungan Hidup
    Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
  • Sulit Berkembang
    Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.

Perseroan Terbatas (PT)

   Perseroan terbatas (PT) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Kelebihan Perseroan Terbatas :

  • Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin
  • Memudahkan memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain
  • Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usaha
  • Manajemen dan Spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk menggunakan secara efisien.
Kekurangan Perseroan Terbatas :

  • Biaya pembentukannya relative tinggi
  • Bagi sebagian besar orang PT di anggap kurang rahasia dalam hal dapur perusahaanPendirian perusahaan jauh lebih sulit daripada mendirikan badan usaha lain
  • PT merupakan subyek pajak tersendiri, tidak hanya perusahaan yang terkena pajak, laba bersih yang di bagikan kepada pemegang saham juga di kenakan pajak sebagai pajak pendapatan.

Jadi, Alasan Seseorang Cenderung Merubah Perusahaan Perseorangan Menjadi Usaha Perseroan Terbatas ; 

   Melihat dari kelemahan yang dimiliki dalam bentuk usaha perseorangan, bentuk ini hanya memiliki sedikit modal karena hanya terdiri dari satu pemilik sehingga sukar untuk dikembangkan. Selain keuntungan penuh yang diperoleh pemilik, kerugian penuh juga diraihnya karena usaha hanya dimiliki seorang diri. Hidup dan mati usaha itu hanya ada di tangan seseorang pendiri badan usaha tersebut. 

   Karena perusahaan perseorangan merupakan bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik saja. Pemiliknya juga memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas pengelolaan dan pengendalian perusahaan. tanggung jawab tidak terbatas artinya bahwa orang tersebut (pemilik) bertanggung jawab atas kewajiban atau utang-utangnya dengan mengorbankan modal yang dimasukkannya ke dalam perusahaan tersebut dengan dan dengan seluruh milik pribadinya.

   Perusahaan perseorangan relatif sulit mengikuti tender, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan perlengkapan dan jumlah dana yang tersedia. Selain itu perusahaan perseorangan akan sulit berkembang, hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu. Perusahaan perseroan (PT) memiliki tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan sedangkan pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab penuh terhadap utang perusahaan.

   Sedangkan badan usaha bentuk perseroan terbatas modalnya berasal dan dimiliki oleh beberapa orang yang jumlahnya menjadi lebih banyak dibandingkan dengan perseorangan, dengan modal yang lebih banyak inilah dapat diraih keuntungan yang lebih banyak pula. Dilihat dari kelebihan yang dimiliki PT inilah pada akhirnya orang cenderung memilih bentuk perusahaan tersebut.

   Karena Perseroan terbatas merupakan organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.

   Dan pada prinsipnya, pemilihan PT dalam bisnis karena dianggap sebagai badan hukum yang memberikan kepastian hukum dalam bisnis. Di samping itu, dari segi pemodalan dan kepemilikan saham PT dipandang lebih mudah untuk di kembangkan dengan cara menggalang dana baik dari investor , melalui penjualan saham atau akuisisi. Namun pemilihan PT bisa juga di sebabkan karena kewajiban oleh peraturan perundang-undangan.



Mengapa Bentuk Usaha Koperasi Cocok Dengan Bentuk Usaha Rakyat Indonesia


   Karena landasan negara Indonesia adalah gotong royong. Berdasarkan pengalaman, kegiatan saling membantu (gotong royong, solidaritas, dan perhitungan ekonomi) diantara individu dan usaha akan lebih berhasil mengatasi permasalahan baik sosial maupun ekonomi. Apalagi dalam menghadapi ekonomi pasar dimana persaingan pasar sangat ketat akan menyebabkan UKM semakin tidak berdaya. Dalam ketidakberdayaan ekonomi seperti ini kekuatan-kekuatan ekonomi seperti usaha besar akan menguasai UKM baik dalam pemasaran hasil produksi maupun dalam penyediaan sarana-sarana produksi.

   Hal ini menyebabkan usaha-usaha kecil dan menengah harus bergabung dalam suatu wadah (organisasi), dengan saling membantu dan bekerja sama tidak saja untuk menghadapi oligopolies dan monopolis, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan berproduksi dan memasarkan hasil produksinya. Organisasi tersebut dinamakan koperasi. Dan koperasi merupakan badan usaha yang sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia, sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 : “Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan” dan menurut UU No.25 tahun 1992 pasal 1, koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi telah berhasil memperkrasai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan sosial budaya.

   Para pelopor koperasi telah berhasil memprakarsai organisasi-organisasi koperasi dan mengembangkan gerakan koperasi, gagasannya dan mengembangkan struktur organisasi koperasi tertentu terutama yang dapat diadaptasikan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan, kepentingan-kepentingan khusus dan pada situasi nyata dari kelompok-kelompok orang-orang yang berbeda lingkungan ekonomis dan social budaya. Mereka dalam mendirikan tipe koperasi tertentu dengan melalui proses “trial and errors” yang akhirnya berhasil membentuk organisasi koperasi. Dalam melaksanakan fungsi-fungsi inovatif sebagai pemrakarsa – pemrakarsa sebagai pengusaha-pengusaha koperasi yang membuka jalaln disebut promotor koperasi.



Faktor Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Mendirikan Suatu Badan Usaha

   
   Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum mendirikan badan usaha teruama berkaitan dengan visi dan misi badan usaha yang bersangkutan. Pertimbangan-pertimbangan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

  • Modal Yang Diperlukan
    Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak terlalu banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya, apabila badan usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Pada badan usaha berbentuk PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual saham kepada pihak lain.
  • Bidang Usaha atau Kegiatannya
    Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan bergerak di bidang industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT.
  • Penentuan Tanggung Jawab Perusahaan
    Besarnya tanggung jawab dalam mengelolaan suatu badan usaha berbeda-beda tergantung pada bentuk badan usaha.
  • Tingkat Risiko Yang Dihadapi
    Besarnya kecilnya resiko yang harus di hadapi dalam mengelolah suatu badan usaha juga tergantung pada bentuk usaha yang dipilih. Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko kecil, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai resiko cukup besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT.
  • Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah
    Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan pemerinah.
  • Cara Pembagian Keuntungan
    Pembagian keuntungan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk badan usaha. Apabila mengharapkan keuntungan dapat dinikmati sendiri, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan. Sebaliknya, apabila keuntungan ingin dinikmati secara bersama-sama, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha persekutuan atau PT.
  • Prinsip Pengawasan Yang Akan Digunakan
    Prinsip-prinsip pengawasan dan luas sempitnya pengawasan yang akan digunakan menjadi pertimbangan dalam pemilihan bentuk badan usaha.


Referensi :
(Rabu, 18 Oktober 2017. 17.27 PM)

(Rabu, 18 Oktober 2017. 17.35 PM)

(Rabu, 18 Oktober 2017. 17.41 PM)






THE REAL PATHWAY TOWARD THE MEDINAT AL-FALAH

Kajian Ketujuh : Sabtu, 18 Agustus 2018  (Kak Qodhyan Fatahillah)  Board of Directors :  1. Qodhyan Fatahillah  2. Siti Jamilah...